Mengenal Apa Itu Arang

Arang adalah yang terbentuk dari karbon hasil proses pembakaran bahan organik seperti , tempurung kelapa, atau batu bara dalam kondisi minim oksigen. Proses ini dikenal sebagai pirolisis, di mana bahan mentah tersebut dipanaskan hingga suhu tinggi , sehingga tidak terbakar secara sempurna. Arang memiliki warna hitam dan berpori yang membuatnya ringan namun sangat kuat. Karena sifatnya yang mudah menyerap berbagai zat, arang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai bahan bakar, media filtrasi, dan pengobatan.

Mengenal Apa Itu Arang

Salah satu jenis arang yang paling dikenal adalah arang tempurung kelapa. Arang ini dibuat dari tempurung kelapa yang dibakar dalam kondisi tertutup, menghasilkan arang yang bersih . Arang tempurung kelapa memiliki daya serap tinggi terhadap berbagai zat kimia dan bau, menjadikannya pilihan utama dalam industri pengolahan air . Selain itu, arang jenis ini juga digunakan dalam produksi karbon aktif, yang banyak digunakan dalam filter air dan masker karena kemampuannya menyaring racun dan kontaminan.

Selain arang tempurung kelapa, ada juga arang batu bara yang lebih umum digunakan sebagai bahan bakar dalam industri besar. Arang batu bara memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi dibandingkan jenis arang lainnya, sehingga menghasilkan panas yang lebih besar saat dibakar. Namun, arang batu bara cenderung mengeluarkan lebih banyak polutan dan tidak sebersih arang tempurung kelapa. Meskipun demikian, kedua jenis arang ini memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi industri dan rumah tangga.

 

 

Apakah Arang Adalah Karbon?

Arang sering kali disamakan dengan karbon karena komposisinya yang sebagian besar terdiri dari unsur tersebut. Namun, penting untuk diketahui bahwa arang bukanlah karbon murni. Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan melalui proses pembakaran bahan organik, seperti , tempurung kelapa, atau batu bara, dalam kondisi minim oksigen. Proses ini menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari asalnya, sehingga hanya menyisakan karbon dan beberapa mineral yang terkandung dalam arang.

Mengenal Apa Itu Arang

Meskipun arang mengandung karbon dalam jumlah besar, ia masih mengandung beberapa zat lain, seperti abu dan senyawa kimia yang berasal dari bahan organik asli. Kandungan karbon pada arang biasanya berkisar antara 50% hingga 95%, tergantung pada bahan dasar dan kondisi pembakaran. Semakin tinggi suhu dan semakin lama proses pembakaran, semakin tinggi pula kandungan karbonnya, mendekati apa yang dikenal sebagai karbon aktif. Karbon aktif ini sering digunakan untuk keperluan industri dan rumah tangga, terutama dalam aplikasi penyaringan dan pemurnian, karena pori-porinya yang sangat halus mampu menangkap zat-zat berbahaya dan kontaminan.

Karena sifatnya yang berpori dan kemampuan menyerap, arang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai bahan bakar, media filtrasi, dan dalam pengolahan limbah. Meskipun bukan karbon murni, arang tetap memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai industri berkat kemampuannya menyerap dan memurnikan.

 

 

Apa Bedanya Arang dan Arang Aktif?

Arang dan arang aktif adalah dua jenis yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun keduanya memiliki karakteristik dan kegunaan yang sangat berbeda. Arang biasa adalah hasil pembakaran bahan organik seperti atau tempurung kelapa dalam kondisi terbatas oksigen, yang menghasilkan berwarna hitam dengan kandungan karbon tinggi. Arang ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar atau untuk keperluan rumah tangga lainnya.

Di sisi lain, arang aktif atau karbon aktif adalah bentuk dari arang yang telah melalui proses aktivasi untuk porositasnya. Proses aktivasi ini bisa dilakukan secara fisik, dengan pemanasan pada suhu tinggi dalam kehadiran tertentu, atau secara kimia, dengan penggunaan bahan kimia untuk membuka pori-pori yang lebih kecil di permukaan arang. Hasilnya adalah dengan luas permukaan yang jauh lebih besar dibandingkan arang biasa, yang membuatnya sangat efektif dalam menyerap molekul atau zat-zat dari dan cairan.

Perbedaan utama antara arang dan arang aktif terletak pada kemampuannya untuk adsorpsi, yaitu kemampuan untuk menarik dan menahan zat di permukaannya. Arang aktif memiliki sifat adsorbsi yang sangat kuat, sehingga sering digunakan dalam aplikasi penyaringan air dan , pengolahan limbah, dan bahkan dalam produk medis seperti masker dan tablet penyerap racun. Sementara itu, arang biasa tidak memiliki kemampuan adsorbsi yang signifikan dan lebih sering digunakan sebagai bahan bakar karena sifatnya yang mudah terbakar.

Dari segi harga, arang biasa cenderung lebih murah karena proses produksinya yang sederhana. Sebaliknya, arang aktif memiliki harga yang lebih tinggi karena proses aktivasi yang kompleks . Harga arang aktif dapat bervariasi tergantung pada parameter seperti nomor iodin, nomor metilen blue, dan kekerasan, yang menunjukkan kualitas dan kapasitas adsorpsinya. Hal ini menjadikan arang aktif sebagai pilihan utama untuk aplikasi yang membutuhkan efisiensi tinggi dalam penyaringan dan pemurnian.

 

 

Kenapa Disebut Karbon Aktif?

Karbon aktif disebut demikian karena merupakan hasil aktivasi dari bahan baku berupa arang, seperti batok kelapa atau batu bara. Proses aktivasi ini adalah kunci utama yang membedakan karbon aktif dari arang biasa. Aktivasi bertujuan untuk porositas dan luas permukaan arang sehingga mampu menyerap zat-zat tertentu dengan lebih efektif. Proses ini dapat dilakukan melalui dua metode utama, yaitu aktivasi kimia dan aktivasi fisika.

Dalam aktivasi kimia, bahan baku arang direndam dalam larutan kimia tertentu, seperti asam atau basa kuat, kemudian dipanaskan pada suhu tinggi. Proses ini menghilangkan senyawa organik yang ada dalam arang dan membuka pori-pori kecil pada permukaannya, menciptakan struktur berpori yang sangat luas. Sementara itu, dalam aktivasi fisika, arang dipanaskan pada suhu tinggi di bawah kondisi atmosfer tertentu, seperti dengan uap air atau karbon dioksida, yang memicu pembentukan pori-pori melalui reaksi kimia dengan tersebut.

Karena proses aktivasi ini, karbon aktif memiliki struktur berpori yang sangat halus dengan luas permukaan yang sangat besar, seringkali mencapai ratusan hingga ribuan meter persegi per gram. Struktur ini memungkinkan karbon aktif untuk menyerap molekul, , atau zat terlarut dalam jumlah besar, menjadikannya sangat efektif untuk berbagai aplikasi penyaringan dan pemurnian. Misalnya, karbon aktif digunakan dalam filter air untuk menghilangkan kontaminan, dalam masker untuk menyerap zat beracun, dan dalam industri farmasi untuk memurnikan bahan kimia.

Dengan demikian, istilah “aktif” dalam karbon aktif mengacu pada kemampuan ini untuk berinteraksi secara aktif dengan zat lain melalui proses adsorpsi. Inilah yang membuat karbon aktif menjadi bahan yang sangat berguna dalam berbagai industri dan aplikasi rumah tangga, terutama di bidang pemurnian dan penyaringan. Aktivasi yang dilakukan pada arang mengubahnya menjadi dengan kapabilitas unik yang tidak dimiliki oleh arang biasa, sehingga sangat bernilai dalam banyak proses industri dan kesehatan.

 

 

Apakah Karbon Aktif Bisa Menyaring Kaporit?

Karbon aktif merupakan salah satu yang efektif dalam menyaring kaporit dari air. Kaporit, atau kalsium hipoklorit, sering digunakan dalam proses disinfeksi air untuk membunuh dan mikroorganisme berbahaya. Meskipun kaporit berfungsi baik sebagai disinfektan, kelebihan kandungannya dalam air dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan rasa yang kurang , serta potensi iritasi bagi kulit dan mata. Oleh karena itu, banyak orang mencari cara untuk menghilangkan sisa kaporit dalam air atau air untuk keperluan rumah tangga lainnya.

Karbon aktif bekerja dengan cara adsorpsi, yaitu menarik dan menahan molekul kaporit di permukaannya yang sangat berpori. Ketika air yang mengandung kaporit melewati karbon aktif, molekul-molekul kaporit terperangkap di dalam pori-pori karbon aktif, sehingga air yang keluar dari filter karbon aktif sudah bersih dari kaporit dan bebas dari bau tidak sedap. Proses ini juga dapat menghilangkan senyawa kimia lainnya yang mungkin ada dalam air, seperti pestisida, zat organik terlarut, dan bahan kimia lain yang menyebabkan rasa atau bau yang tidak diinginkan.

Keefektifan karbon aktif dalam menyaring kaporit tergantung pada kualitas dan jenis karbon aktif yang digunakan. Jenis karbon aktif dengan luas permukaan yang lebih besar dan struktur pori yang lebih halus cenderung lebih efektif dalam menyerap kaporit dan kontaminan lainnya. Selain itu, pemilihan karbon aktif yang tepat, seperti yang memiliki sertifikasi atau hasil uji lab, dapat bahwa proses penyaringan air berjalan optimal dan aman untuk digunakan.

Dengan kemampuannya yang unggul dalam menyaring berbagai jenis kontaminan, termasuk kaporit, karbon aktif menjadi pilihan utama dalam sistem penyaringan air rumah tangga dan industri. Penggunaan karbon aktif tidak hanya kualitas air yang kita , tetapi juga membantu mengurangi paparan terhadap bahan kimia yang berpotensi berbahaya, menjadikannya solusi yang efektif dan efisien untuk air yang lebih bersih dan aman.

 

 

Ady Water, supplier produk: Karbon Aktif

Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

– Kontak WA sales: [0812 1121 7411]
– Email: adywater@gmail.com

Produk Ady Water meliputi:

– Pasir Silika / Pasir Kuarsa
– Karbon Aktif / Arang Aktif
– Pasir Aktif
– MGS
– Zeolit
– Pasir Antrasit
– Pasir Garnet
– Tawas
– PAC
– Tabung Filter Air
– Lampu UV Sterilisasi Air
– Ozone Generator
– Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
– Activated Alumina
– Katalis Desulfurisasi
– Ceramic Ball

Dan jika Bapak/Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silakan cek katalog kami di [link berikut ini](https://bit.ly/KatalogProdukAdyWater-2024).

error: Content is protected !!