Cara Menyaring Air Keruh menjadi Jernih menggunakan Filter Air FRP Ady Water
Untuk menyaring air keruh menjadi jernih, Filter Air FRP dari Ady Water dapat menjadi pilihan yang tepat. Filter ini dirancang khusus untuk menghilangkan partikel-partikel kecil dan bahan-bahan yang dapat menyebabkan air menjadi keruh. Cara kerja filter ini sangat efektif, dimulai dari masuknya air keruh ke dalam tabung filter. Di dalam tabung filter, air akan melewati lapisan media filtrasi yang terdiri dari bahan-bahan seperti silica sand, silica gravel, zeolite, dan activated carbon.
Silica sand dan silica gravel berfungsi untuk menyaring partikel-partikel besar dan mengendapkan kotoran yang mengambang di air. Selain itu, zeolite dapat menyerap senyawa-senyawa kimia yang dapat menyebabkan air menjadi berwarna. Sedangkan activated carbon berperan dalam menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan dari air.
Setelah melewati lapisan media filtrasi, air akan keluar dari filter dengan kualitas yang jauh lebih baik, yaitu jernih dan bersih. Filter Air FRP dari Ady Water juga dilengkapi dengan sistem backwash yang memungkinkan pengguna untuk membersihkan media filtrasi secara berkala, sehingga filter ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dengan efektif. Dengan menggunakan Filter Air FRP dari Ady Water, Anda dapat memiliki pasokan air bersih dan jernih tanpa perlu khawatir akan kualitasnya.
Apa yang menyebabkan air terlihat keruh (turbidity)?
Air terlihat keruh atau memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi disebabkan oleh adanya partikel-partikel kecil yang tersebar di dalam air. Partikel-partikel ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti tanah, lumpur, tanaman, dan bahkan limbah industri atau domestik. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan air menjadi keruh antara lain adalah aliran air yang cepat dan deras, hujan yang mengakibatkan tanah dan lumpur terbawa ke dalam sumber air, serta aktivitas manusia yang dapat mencemari sumber air.
Kekurangan vegetasi di sekitar sumber air juga dapat menyebabkan tanah lebih mudah tererosi dan masuk ke dalam sumber air, sehingga meningkatkan tingkat kekeruhan air. Selain itu, limbah industri yang dibuang langsung ke dalam sungai atau danau tanpa pengolahan yang memadai juga dapat menjadi penyebab air menjadi keruh.
Tingkat kekeruhan air dapat diukur menggunakan alat yang disebut turbidimeter. Pengukuran kekeruhan ini penting karena tingkat kekeruhan yang tinggi dapat mengurangi kualitas air dan mempengaruhi organisme hidup di dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan sumber air dan menghindari pencemaran agar air tetap jernih dan bersih untuk dikonsumsi.
Alat pengukur kekeruhan disebut juga turbiditymeter,
Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan air disebut turbidimeter atau turbidity meter. Turbidimeter bekerja dengan cara mengukur jumlah cahaya yang tersebar atau diserap oleh partikel-partikel di dalam air. Prinsip kerja turbidimeter didasarkan pada hukum Lambert-Beer, di mana intensitas cahaya yang melewati suatu medium akan berkurang seiring dengan peningkatan jumlah partikel di dalamnya.
Turbidimeter biasanya dilengkapi dengan sensor cahaya yang mengukur intensitas cahaya yang melewati sampel air. Hasil pengukuran ini kemudian ditampilkan dalam satuan NTU (Nephelometric Turbidity Units) atau FNU (Formazin Nephelometric Units), yang mengindikasikan tingkat kekeruhan air. Semakin tinggi nilai NTU atau FNU, maka tingkat kekeruhan air juga semakin tinggi.
Penggunaan turbidimeter sangat penting dalam pengelolaan kualitas air, terutama untuk memonitor tingkat kekeruhan air dalam sumber air. Dengan memantau tingkat kekeruhan secara teratur, dapat diambil langkah-langkah preventif atau perbaikan yang diperlukan untuk menjaga kualitas air tetap baik dan aman untuk dikonsumsi. Turbidimeter juga banyak digunakan dalam industri, laboratorium, dan pengelolaan lingkungan untuk mengukur kekeruhan air dan cairan lainnya.
Paket filter air FRP Ady Water digunakan untuk menghilangkan kekeruhan air
Paket filter air FRP dari Ady Water merupakan solusi yang efektif untuk menghilangkan kekeruhan air. Filter ini dirancang khusus dengan media filtrasi yang mampu menangkap dan menghilangkan partikel-partikel kecil yang menyebabkan air menjadi keruh. Proses filtrasi yang dilakukan oleh filter air FRP sangat efisien, dimulai dari masuknya air keruh ke dalam tabung filter. Di dalam tabung filter, air akan melewati lapisan media filtrasi yang terdiri dari bahan-bahan seperti silica sand, silica gravel, zeolite, dan activated carbon.
Silica sand dan silica gravel berfungsi untuk menyaring partikel-partikel besar dan mengendapkan kotoran yang mengambang di air. Selain itu, zeolite dapat menyerap senyawa-senyawa kimia yang dapat menyebabkan air menjadi berwarna. Sedangkan activated carbon berperan dalam menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan dari air.
Setelah melewati lapisan media filtrasi, air akan keluar dari filter dengan kualitas yang jauh lebih baik, yaitu jernih dan bersih. Filter air FRP dari Ady Water juga dilengkapi dengan sistem backwash yang memungkinkan pengguna untuk membersihkan media filtrasi secara berkala, sehingga filter ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dengan efektif. Dengan menggunakan paket filter air FRP dari Ady Water, Anda dapat memiliki pasokan air bersih dan jernih tanpa perlu khawatir akan kualitasnya.
Ady Water, supplier produk: Filter Air
Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
– Kontak WA sales: [0812 1121 7411 Andri]
– Email: adywater@gmail.com
Produk Ady Water meliputi:
– Pasir Silika / Pasir Kuarsa
– Karbon Aktif / Arang Aktif
– Pasir Aktif
– MGS
– Zeolit
– Pasir Antrasit
– Pasir Garnet
– Tawas
– PAC
– Tabung Filter Air
– Lampu UV Sterilisasi Air
– Ozone Generator
– Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
– Activated Alumina
– Katalis Desulfurisasi
– Ceramic Ball
Dan jika Bapak/Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silakan cek katalog kami di [link berikut ini](https://bit.ly/KatalogProdukAdyWater-2024).